Sabtu, 13 November 2010

Merapi dan Mentawai Dihantam Bencana

Waah, akhir-akhir ini Indonesia benar-benar berduka. Tiga bencana terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan. Pertama, banjir di daerah Wasior, Papua. Kemudian gempa yang menyebabkan tsunami di mentawai. Ketiga, Gunung Merapi meletus. Kira-kira apa yang yang menyebabkan hal tersebut? Pasti ada penyebab yang dapat dijelaskan secara logis. Nah, kali ini kita akan membahas Mengenai gempa di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi.

Gempa dan Tsunami di Mentawai

Nah, pertama saya akan menjelaskan mengenai gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai. Sebelumnya, kalian tau gak sih di mana Mentawai itu? Sebenarnya Mentawai itu merupakan nama Kabupaten Kepulauan,sehingga yang benar adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mentawai merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.


Setelah kita tau dimana posisinya kita langsung aja ngebahas bencananya langsung. Sebenarnya tsunami yang terjadi pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010 tersebut merupakan akibat dari gempa berkekuatan 7,2SR yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tsunami tersebut terjadi 15 menit setelah gempa. Tsunami tersebut telah menyebabkan 108 orang tewas termasuk 2 warga Australia dan 502 orang menghilang. Akibat dari tsunami tersebut banyak bangunan-bangunan yang rusak bahkan hancur.

Akiibat dari Tsunami di Mentawai
Nah, oleh karena itu akhir-akhir ini banyak sekali penggalangan dana untuk gempa di Mentawai ini. Kita juga harus membantu mereka yang kesusuahan di sana dengan menyumbangkan apapun yang dapat berguna bagi mereka.

 


Di atas merupakan video animasi tsunami di Pagai Selatan, di video tersebut kita dapat melihat bagaimana tsunami menerjang Kab. Kep. Mentawai.

Gunung Merapi Meletus

Sekarang giliran menjelaskan mengenai peristiwa meletusnya gunung berapi. Tapi khusus yang tahun 2010 aja. Sama sperti di atas, pertama akan dijelaskan mengenai Gunung Merapi itu sendiri. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif yang ada di Indonesia. Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 meter dari permukaan laut. Letaknya adalah di bagian tengah pulau Jawa. Letak astronomisnya adalah pada 7°32'30" LS 110°26'30" BT. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Menurut penelitian Gunung Merapi akan mengalami erupsi setiap 2-5 tahun sekali. sejak tahun 1548, Merapi telah meletus sebanyak 68 kali.


Meletusnya Gunung Merapi diawali dengan meningkatnya status dari normal aktif menjadi waspada pada tanggal 20 September 2010, peningkatan status tersebut diusulkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Satu bulan kemudian pada tanggal 21 Oktober 2010 statusnya meningkat lagi menjadi siaga sejak pukul 18.00 WIB. Peningkatan status tersebut dilakukan karena Gunung Merapi semakin aktif, ditunjukkan dengan seringnya gempa multifase dan gempa vulkanik. Kemudia sejak pukul 06.00 WIB tangggal 25 Oktober 2010 BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi awas dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman. Pada tanggal 26 Oktober 2010 pukul 17.02 WIB erupsi pertama terjadi disertai dengan tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. dan menelan korban 43 orang, ditambah seorang bayi dari Magelang yang tewas karena gangguan pernafasan.

Sejak tanggal 28 Oktober 2010  Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB. Selain itu juga dapat dilihatmulai titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah. Kemudian sejak 3 November aktivitas semburan lava dan awan panas semakin meningkat. Pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, terjadi erupsi eksplosif berupa letusan besar yang menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari puncak), Kota Magelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50 km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya, Bandung, dan Bogor. Selain itu erupsi Gunung Merapi juga menghasilkan aliran lahar dingin yang mengancam kawasan lebih rendah, bahkan Kali Code pun dipenuhi oleh lahar dingin tersebut.


    

Tentunya meletusnya Gunung Merapi tersebut mengakibatkan banya kerugian seperti adanya penyakit pernafasan, serta debu yang dikeluarkan mengganggu penglihatan. Merusak bangunan-bangunan yang ada di sekitar sana. Serta merusak ekosistem yang ada di sekitar Gunung Merapi dan juga memakan banyak korban jiwa. Bahkan karna awan debu yang tebal bandara di Yogyakarta sempat ditutup dan tidak diperbolehkan untuk melakukan ataupun menerima penerbangan, karena dikhawatirkan awan debu tersebut akan mengganggu jalannya pesawat.


Selain dampak negatif, meletusnya Gunung Merapi tersebut juga dapat memberikan dampak positif. Seperti dengan meletusnya Gunung Merapi maka tanah di sekitar gunung tersebut akan menjadi subur kembali, karena lahar dingin yang turun membawa mineral yang baik untuk tanah. Selain itu setelah Gunung Merapi meletus bisa saja muncul sumber air mineral dan sumber air panas di daerah tersebut. Dan masih banyak lagi sisi positif dari meletusnya Gunung Merapi tersebut.

Nah, setelah dibahas 2 bencana di atas ada tambahan nih, sebenarnya yang menyebabkan bencana tersebut terjadi sepertinya sih hal yang sama. Yaitu adanya tenaga endogen yang dapat menyebabkan pergerakan lempeng di permukaan bumi.

Kira-kira cukup sampai sini aja kali ini. Yang penting kalian udah mengerti secara garis besar mengenai 2 bencana tersebut.

Source : (Picture & Video)
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/10/29/brk,20101029-288080,id.html
http://video.vivanews.com/read/11614-animasi-tsunami-pagai-selatan_1
http://id.wikipedia.org/
ingateros.com
baru2.net
kaskus-us.blogspot.com
beta.hileud.com